Akidah

Pandangan Muhammadiyah Tentang LDII

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum w. w.

Saya warga Muhammadiyah, saya ingin bertanya mengenai hal yang menurut saya sangat penting, karena sebentar lagi saya mau menikah dengan wanita LDII. Bagaimana pandangan Muhammadiyah terhadap ajaran LDII? Terima kasih atas jawabannya.

Pertanyaan dari:
Saudara Dwi Purwanto, e-mail: dwipurwant@gmail.com
(disidangkan pada hari Jum’at, 1 Rajab 1432 H / 3 Juni 2011 M)

Jawaban:

Wa’alaikumussalam w. w.

Pertama, kami mengucapkan selamat kepada saudara Dwi Purwanto karena telah menemukan wanita pilihannya untuk dinikahi. Kedua, karena kebetulan wanita pilihan saudara berasal dari kelompok Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan sesuai dengan pertanyaan saudara di atas, maka ada beberapa hal yang perlu perhatian. Bahwa LDII pernah ditetapkan sebagai aliran sesat, karena dianggap reinkarnasi dari Islam Jamaah. Butir kesesatannya adalah karena di antara paham yang dikembangkan oleh LDII ini adalah paham takfir, yakni menganggap semua orang Islam yang tidak bergabung ke dalam barisannya dianggap sebagai orang kafir. LDII yang didirikan oleh  mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis, awalnya bernama Darul Hadis, kemudian berganti nama menjadi Islam Jama’ah, setelah dinyatakan terlarang oleh Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Karena kembali meresahkan masyarakat, akhirnya dilarang melalui SK Jaksa Agung RI No. Kep.-08/D.A/10. 1971. setelah itu berganti nama LEMKARI (Lembaga Karyawan Dakwah Islam), pada tahun 1990 dalam Mubes di Asrama Haji Pondok Gede berganti nama menjadi LDII.

Untuk diketahui, Pokok-pokok Ajaran Islam Jama’ah / LDII adalah sebagai berikut:

  1. Orang Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan najis, termasuk kedua orang tua sekalipun.
  2. Kalau ada orang di luar kelompok mereka yang melakukan shalat di masjid mereka, maka bekas tempat shalatnya dicuci karena dianggap sudah terkena najis.
  3. Wajib taat pada amir atau imam mereka.
  4. Mati dalam keadaan belum baiat kepada Amir/Imam LDII maka akan mati jahiliyah (kafir).
  5. Al-Quran dan Hadis yang boleh diterima adalah yang manqul (yang keluar dari mulut Imam/Amir mereka) selain itu haram diikuti.
  6. Haram mengaji al-Quran dan Hadis kecuali kepada Imam/Amir mereka.
  7. Dosa bisa ditebus kepada sang Amir atau Imam dan besarnya tebusan tergantung besar   kecilnya dosa yang diperbuat dan ditentukan oleh Amir/Imam.
  8. Harus rajin membayar infaq, shadaqah dan zakat kepada Amir/Imam mereka. Selain kepada mereka adalah haram.
  9. Harta, zakat, infaq dan shadaqah yang sudah diberikan kepada Amir/Imam haram ditanyakan catatannya atau penggunaannya.
  10. Haram membagikan daging Qurban/Zakat Fitrah kepada orang Islam di luar kelompoknya.
  11. Haram shalat di belakang Imam yang bukan dari kelompok mereka, kalaupun terpaksa    tidak perlu wudhu dan harus diulang.
  12. Haram menikahi orang di luar kelompoknya.
  13. Perempuan LDII kalau mau bertamu di rumah orang selain kelompoknya harus memilih waktu haid (dalam keadaan kotor).
  14. Kalau ada orang di luar kelompok mereka bertamu ke rumah mereka maka bekas tempat duduknya harus dicuci karena dianggap najis.
Baca juga:  Hukum Nikah Beda Agama

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan sepuluh kriteria suatu aliran dapat digolongkan tersesat. Namun, tidak semua orang dapat memberikan penilaian suatu aliran dinyatakan keluar dari nilai-nilai dasar Islam. ”Suatu paham atau aliran keagamaan dapat dinyatakan sesat bila memenuhi salah satu dari sepuluh kriteria,” kata Ketua Panitia Pengarah Rakernas MUI Tahun 2007, Yunahar Ilyas, di Jakarta.

Sepuluh Kriteria Aliran Sesat tersebut adalah:

  1. Mengingkari rukun iman dan rukun Islam
  2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (al-Quran dan as-Sunnah)
  3. Meyakini turunnya wahyu setelah al-Quran
  4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi al-Quran
  5. Melakukan penafsiran al-Quran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
  6. Mengingkari kedudukan hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai sumber ajaran Islam
  7. Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
  8. Mengingkari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi dan rasul terakhir
  9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
  10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i

Yang menarik, sebagaimana hasil Rakernas LDII 2007, organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan ini tidak mengkafirkan atau menajiskan seseorang, dan masjid yang dikelolanya terbuka untuk umum. Dalam LDII juga tidak ada keamiran dan mau diimami oleh orang lain, dengan mengikuti ijtima’ ulama untuk melaksanakan taswiyah al-manhaj dan tansiq al-harakah. “Kami punya paradigma baru,” kata Ketua Wanhat DPD LDII Kota Cirebon, Drs. H. Mansyur MS.

Namun ketua MUI KH Ma’ruf Amin menyatakan bahwa memang saat ini LDII sedang berusaha untuk berada di dalam jajaran umat Islam dan ormas Islam lainnya, dan sudah mulai mau menyatu. Tetapi MUI belum merehabilitasinya. MUI akan membuka diri, jika LDII berkeinginan kembali bergabung bersama ormas Islam lain, asalkan bersedia menyampaikan surat pernyataan secara resmi, tidak akan berperilaku seperti yang dituduhkan selama ini, salah satunya menganggap orang di luar mereka kafir.

Baca juga:  Tepatkah Penggunaan Sebutan Almarhum dan Almarhumah?

Sebenarnya itikad baik LDII untuk keluar dari eksklusifisme sudah mulai terlihat, di mana sebagian dari mereka sudah mulai mau bersalaman, dan tidak mencuci tangannya lagi setelah bersalaman. Namun, untuk batin mereka hanya Allah yang mengetahuinya.

Oleh karena itu, apabila sudah tidak lagi mengamalkan pokok-pokok ajaran yang 14 butir di atas, dan tidak ada indikasi ke arah aliran sesat, maka umat Islam dapat membuka diri termasuk Muhammadiyah, dalam rangka tawashaw bil-haq wa tawashau bish-shabr.

Wallahu a’lam bisshawab

Sumber: Majalah Suara Muhammadiyah: No. 17, 2011

Related Articles

36 Comments

  1. Anda sebagai admin sok tau dan merasa tau, tentang LDII saya bukan orang LDII tapi saya bertetangga dengan orang orang LDII cukup lama dan ternyata jauh dari perkataan anda, mungkin anda yg kurang faham dalam berfikir dan cacat nalar… lebih baik koreksi diri anda dan belajar dulu biar faham.

    1. Untuk nomer 2 , 13, dan 14 … sdah tdak ada lagi namun untuk nomer selain dari itu masih di dipraktekkan secara bithonah fatonah budiluhur ( Rahasia atau strategi bhong
      Sedangkan untuk no 11 kalimat tdak pas tapi jika terpaksa harus sholat berjamah dgn selain dirinya maka diniatkan sholat munfariid ( Niatnya tetap sholat sendiri meskipun pada keytaan dia bermakmum )

    2. Anda tetangganya LDII yang sok tau dan merasa tau apa orang LDII yg sedang main bithonah-bithonahan (bertaqiyah)..??
      Masak kalo cuma tetangga ngenggas gitu sih..,

    3. Anda tetangganya LDII yang sok tau dan merasa tau apa orang LDII yang sedangan main bithonah-bithonahan (taqiyah)..???

  2. Untuk nomer 2 , 13, dan 14 … sdah tdak ada lagi namun untuk nomer selain dari itu masih di dipraktekkan secara bithonah fatonah budiluhur ( Rahasia atau strategi bhong
    Sedangkan untuk no 11 kalimat tdak pas tapi jika terpaksa harus sholat berjamah dgn selain dirinya maka diniatkan sholat munfariid ( Niatnya tetap sholat sendiri meskipun pada keytaan dia bermakmum )

  3. Bismillah…assalamualaikum, hampir semua benar yang di katakan admin, saya sendiri mantan mubaligh islam jamaah,alhamdulillah sekarang sudah taubat kpd allah atas penyimpangan2 saya dulu. LD11 ORMAS YANG SAH DI NEgara kita, bagus dan terorganisir rapi.mereka mengatakan berparadigma baru,tapi kenyataannya hanya untuk menutupi islam jamaah yg beraqidah takfiri.(BRRTAQIAH), saya berharap semoga benar2 terlaksana semboyan PARADIGMA BARU.

  4. Saya menikah dgn orang LDII th 2012, tahun 2018 istri minta cerai karena saya memutuskan untuk keluar dari jokam/ LDII. Maka, hati2 lah utk menikah dgn orang LDII. Karena kefahaman nya yang berlebihan dlm beragama. Apalagi mereka masih sampai sekarang mengkafirkan orang muslim diluar kelompok nya. Semoga Allah SWT membuka pikiran dan hati orang LDII utk merubah kefahaman nya yang sesat ini. Amiinn

  5. Antara LDII DAN SYIAH IMAMIYAH

    Pertama : Syi’ah menghalalkan dusta untuk menipu kelompok diluar mereka yang mereka namakan dengan “Taqiyyah”.

    Adapun LDII maka mereka menghalalkan dusta yaitu untuk membohongi/ngapusi kaum muslimin diluar kelompok mereka. Kedustaan tersebut mereka namakan dengan “Budi Luhur”

    Kedua : Syi’ah mewajibkan kepada pengikutnya pajak yang lebih besar dari zakat. Pajak tersebut adalah 20 persen yang mereka namakan dengan “Khumus”.

    Adapun LDII maka mereka mewajibkan pajak kepada pengikutnya 10 persen yang mereka namakan dengan “Persenan” sebagai bukti nyambung kepada jama’ah. Padahal zakat harta dalam Islam hanya 2,5 persen

    Ketiga : Syi’ah meyakini bahwa Imamnya adalah makshum (tidak mungkin salah). Adapun LDII sekalipun tidak menyebutnya makshum akan tetapi meyakini bahwa Imam merekalah pembawa panji mangkul (yaitu langsung bersambung hingga ke Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam). Sehingga sang imam tidak boleh dipertanyakan ijtihad dan keputusannya, karena kedudukannya sebagai pembawa panji mangkul. Dan yang diperoleh dengan sistem mangkul tidak boleh salah apalagi disalahkan, karena mangkul berarti dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan diyakini bahwa ubun-ubunnya sang Imam diusap oleh Alloh.

    Keempat : Syi’ah meyakini bahwa keimamahan merupakan rukun Islam yang paling utama, bahkan agama tidak bisa tegak tanpa Imam. Maka demikian pula LDII menjadikan imam merupakan sayarat “Keislaman” seseorang. Sehingga seseorang yang tidak berimam dan tidak berbai’at tidak halal hidupnya dan kedudukannya sangat terhina. Mereka bahkan menghinakan kaum muslimin diluar mereka sebagai tahi bonjrot.

    Kelima : Syi’ah jika sholat menjadi makmum di belakang sunni maka syi’ah sholat dengan niat munfarid (sholat sendiri) sehingga membohongi orang-orang yang melihat mereka. Seakan-akan mereka mau bermakmum dengan orang di luar mereka, akan tetapi ternyata hanya membohongi saja.

    Atau dengan cara penipuan yang lain yaitu orang-orang syi’ah membuat saf lalu di saf yang di depannya ada seorang syi’ah yang berdiri diantara kaum muslimin dan dialah yang berfungsi sebagai imam, sehingga saf yang di belakang menunggu gerakan orang tersebut.

    Atau cara yang lain, yaitu mekipun hanya satu saf, akan tetapi ada salah satu diantara mereka yang agak maju sedikit di depan, dan dialah yang berfungsi sebagai imam.

    Inilah bentuk-bentuk penipuan yang dilakukan oleh kaum syi’ah agar terkesan bahwasanya mereka membaur bersama kaum muslimin atau kaum sunni, padahal tidaklah demikian.

    Cara-cara ini juga dilakukan oleh anggota-anggota LDII tatkala sholat bersama kaum muslimin di luar kelompoknya.

    Keenam : Syi’ah berkeyakinan bahwa penafsiran Al-Qur’an harus dari dan melalui para imam yang maksum, demikian pula LDII meyakini bahwa penafsiran Al-Qur’an dan Hadits harus dari Imam yang mangkul.

    Jangan lupa baca juga artikel berikut:

    RAKYAT ISLAM JAMA’AH DIBOHONGI RAJANYA PULUHAN TAHUN

    ANTARA HABIB MUNZIR & ISLAM JAMA’AH

    Harapan penulis : Agar para pentolan LDII siap untuk berdialog, bukan penakut dan hanya melapor kepada pihak yang berwajib agar kebusukannya tidak terbongkar. Kalau memang mereka di atas kebenaran seharusnya siap untuk menampakan Islam “mangkul”nya tersebut. Sungguh tulisan ini saya buat karena kasihan begitu banyak orang yang terpedaya oleh pentolan-pentolan LDII, dan sungguh dosa yang besar yang akan dipertanggungjawabkan oleh para pentolan dan da’i LDII pada hari kiamat kelak. Silahkan bersenang-senang dengan pajak persenan rakyat LDII tapi sungguh Allah tidak akan lalai dari ini semua.

    Bersambung…

    Mekah, 12 Dzulhijjah 1435 H / 06 Oktober 2014 M
    Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
    http://www.firanda.com

    Baca lebih banyak di https://firanda.com
    https://firanda.com/1258-kesamaan-syi-ah-imamiyah-dan-ldii.html

  6. Sidarta :
    Dari pokok pokok ajaran ISLAM JAMA’AH yang tercantum disini, skala 1-100 hampir 95 nya adalah FAKTA !!!
    Anda tidak ngerti dalemannya, karena Anda bukan anggotanya/warganya. Sehingga dimungkinkan terkena strategi BITHONAH nya mereka. Apa itu strategi BITHONAH??? yaitu berusaha baik didepan, agar dakwahnya diterima. Padahal keyakinan yang mereka jalani yaitu orang yang tidak menjadi warga Islam jama’ah adalah KAFIR.
    Kok saya bisa tau??? Bagaimana saya tidak tau, wong saya lahir ceprot di Islam jama’ah, kecil dibina di Islam jama’ah, remaja sampai dewasa saya jadi mubaligh Islam jama’ah.

    Namun alhamdulillah Allah menyadarkan saya dari pemahaman Islam yang menyimpang ini.

    1. وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً ۚ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

  7. Astagfirullah.. Anda tolong jangan menyebar fitnah , saya anggota LDII , emak bapak saya LDII , tapi gk pernah ada acara pel mengepel rumah ketika orang non LDII bertamu.. yg kami pel adalah di tempat ibadah, itupun apabila siapa saja (maupun LDII / bukan) bila sblm sampai batas suci , alas kaki mereka udah dilepas, otomatis mereka injak lantai yg kotor sebelum masuk ke tempat suci.. nah makanya di pel. . Gk pernah juga saya dengar LDII menganggap org diluar LDII najis. Kecuali dari org yg ingn menjelekan LDII..
    Mak saya pernah berbagi daging qurban dgn tetangga non LDII , dan bahkan yg non muslim pun di baginya..
    masih banyak lagi fitnah fitnah tentang LDII. .sakit hati saya membaca tulisan diatas !

    1. Tpi memang benar mas LDII dulunya adalah ajaran yang menyimpang dan walaupun sekarang sudah berubah tapi ada salah satu bait mengatakan berbohong sebenarnya LDII sekarang itu msih sma kayak islam jamaah .coba mas pikir pikir kembali.semoga mas diberi hidayah oleh allah swt .saran untuk mas nyaa

      1. setiap manusia memiliki rahasia yg harus ditutupi, sebagaiana Anda seorang laki-laki yang memilki aurat. Apakah Anda akan mengumbar aurat Anda ke semua orang?

  8. sesuai dalilnya musuh statusnya akan tetap menjadi musuh sampai hari kiamat datang. Maka sesuatu yang Haq (berdasarkan Al Quran dan Al Hadits) akan tetap dilihat salah, apalagi jika khilaf itu tampak, sudah pasti akan dibunuh karakternya.
    Allohumma a’izzal jama’ah wa adzdzillal firqotal kafaroh, aamiiin

  9. Saya pernah bertanya kpn mubaligh sy, apa benar kami mengkafirkan org yg bukan bagian dri kami? Krn sy sama sekali gapernah diajarkan seperti itu dri kcl. Jd dulu itu banyak bgt islam yg msh bercampur dgn adat maupun kepercayaan hal musyrik, maka itu yg dikafirkan. Krn zaman dulu org yg baru msk jamaah menganggap ormas ini benar adanya sesuai dgn ajaran nabi, mereka jdnya terlalu fanatik sehingga jd menyalah artikan bahwa org yg di luar jamaah itu sesat. Klo kata org2 bahwa kami bilang hanya org kelompok kami yg akan masuk surga salah besar. Mau kami ldii atau bukan, klo kita punya dosa ya pasti akan dimasukan ke neraka dulu. Jd mohon jgn sampai menimbulkan fitnah jika belum tau kebenarannya gimana:)

  10. astaghfirullah semoga yang nulis web ini segera insab kalau tidak lihat saja nanti di akhirat dapat pertanggung jawaban yang berat karena memfitnah…

  11. Klo sesat udah dipenjara kale.. buktinya pengikutnya nambah.. mayoritas yg jelek2in ex LDII. Yaiyalah mereka mungkin pernah berbuat sesuatu sehingga kluar dr LDII. di LDII sangat diperhatikan kesejahteraannya. Hanya orang iri yg menjelek2kan.. iri bilang bos.. hay hay

  12. Saya orang muhammadiya say juga mau menikah sama orang yang terlahir di lingkungan LDII dan kelurganya juga orang LDII kata orangtuannya kalau ingin menikah saya disuruh mengaji (ibadah) ditempatnya tetapi saya ragu” dan saya anggap mengaji dimana saja itu sama setelah membaca ini semua akhirnya saya tau meskipun ada beberapa kalimat yang seharusnya gak benar adanya

  13. kakek nenekku aja yang muhamadiyah gak pernah tuh kalo mereka habis solat di masjid LDII di pel masjidnya bahkan pas mereka lagi gak solat disana kadang suka ditanyain kenapa kok gak solat di masjid,makanya cari berita itu di jangan asal tangkap,yang ada malah hoax jadinya,dan ingatlah sesama islam tidak boleh saling memfitnah,kalo kalian menganggap LDII sesat ingatlah masih ada NU yang lebih menyimpang ajarannya karena mencampur adukan tradisi dengan agama contohnya seperti maulid dan israj miraj (mirip seperti agama kristen) tahlilan (mirip seperti agama hindu) padahal udah jelas nabi tidak suka agama islam memiliki ibadah yang sama dengan agama lain dan amalan yang diatas itu tidak pernah dilakukan nabi

  14. Saya juga LDII, Dan yang dikatakan di atas tadi FITNAH SEMUA, LDII GAPERNAH PEL SAAT SELAIN ORG LDII SHOLAT DI MASJID LDII. KALO MAU BUKTINYA SILAHKAN ORG YG SELAIN LDII “SHOLAT DIMASJID LDII DAN LIAT REAKSINYA, APAKAH DI PEL/TIDAK! KALO BAHAS TENTANG LDII JANGAN ASAL UCAP DULU. BUKTIKAN YANG FAKTA NYA JANGAN KATA ORANG LAIN YANG BELUM TAHU FAKTANYA.

  15. semuanya merasa benar sendiri. bagaimana dengan TERORISME. bagaimana dengan nabi terakhir mirza ghulam,bagaimana dengan Lia Edan bagaimana dengan……masih banyak lagi……..
    SEMUANYA MERASA PALING BENAR SENDIRI

  16. adminnya jawabannya akademik banget.. kalau ane ditanya gitu paling ta jawab.. “Emang kurang apa akhwat Muhammadiyah, sampe cari di seberang jauh..

    saya nikah dengan seorang perempuan yang rumahnya di lingkungan LDII, dan ekslusifisme mereka kental terasa.. tahun 2010 sempet juga konflik dikit dengan LDII pas kerja di lampung, biasalah anak muda masih suka ribet sama yang aneh aneh.. sekarang udah berumah tangga, ada anak ada istri, di ujung gang perkampungan LDII, prinsipnya satu saya gak ganggu mereka, kalau mereka ganggu silakan duduk bareng bawa kitab sama sama..

    depan rumah ada orng LDII baru pindah, jarak masjid Umum cuma 100 meteran, tetep milihnya shalat di masjid ujung gang perkampungan mereka yang jaraknya 400 meteran heuheu…

    selama menonjolkan ekslusifisme, tetep aja mereka ya masih aneh

    buat pemuda Muhammadiyah, di Muhammadiyah banyak akhwat yang baik.. ngapain cari di LDII, kecuali akhwatnya mau keluar dari LDII.. itu baru hebat. om saya dalih ingin bawa akhwat LDII keluar eh malah doinya yang jadi ikut istri..

  17. Kaka aku nikah sama LDII, waktu nikah dulu, sekitar tahun 2003, mereka dinikahkan dua kali, di KUA dan di mesjid mereka, tanpa disaksikan orangtua kita, dan saya sering perhatikan ketika sholat jumat, mereka gmau sholat di mesjid kita, menghilang, kalau toh terpaksa sekali mereka sholat, pulang ke rumah sholat lagi. Ini nyata loh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button