Pertanyaan:
Apakah puasa pada hari Senin dan Kamis pernah dilakukan Rasul? Dan apa pahalanya bila melakukan puasa tersebut?
H. Syahruddin Ismail, S.H., Kompleks Calteks, Pekanbaru, Riau/Ketua PCM Sinapelan, Kotamadya Pekanbaru
Jawaban:
Puasa Senin-Kamis dalam shahih Muslim disebutkan, bahwa ketika Nabi ditanya tentang puasa hari Senin, Nabi menjawab:
ذَالِكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيْهِ (رواه مسلم)
Artinya: “Pada hari itu saya dilahirkan dan saya menerima wahyu.”
Dalam Hadits Riwayat Ahmad, yang bersumber dari Affan dari Aban, dari Yahya bin Abi Kasir, dari ‘Amr bin al-Hakam, dari Maula Qudamah bin Ma’dun, dari Maula Usamah bin Zaid, menerangkan, ketika Usamah bin Zaid ditanya kenapa selalu melakukan puasa hari Senin dan Kamis, padahal sudah berusia lanjut, Usamah mengatakan:
إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم: كَانَ يَصُوْمُ يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ وَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ، فَسُئِلَ عَنْ ذَالِكَ فَقَالَ: إِنَّ أَعْمَالَ النَّاسِ تُعْرَضُ يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ وَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ (رواه أحمد)
Artinya: “Sesungguhnya Rasullullah saw selalu berpuasa pada hari Senin dan Kamis, ketika beliau ditanya mengenai hal itu beliau bersabda: Sesungguhnya amal-amal manusia diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis.”
Dari Hadits di atas dapat diketahui, bahwa Nabi sering melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis. Adapun pahala melakukan puasa tersebut, di samping mengikuti sunnah Rasul, dalam Hadits yang lain disebutkan juga agar diampuni dosanya. Karena pada hari itulah amal manusia dipertunjukkan.
Assalamu’alaikum,ohon pencerahannya mengenai shalat sunah ba’dal sholat ashar.
laewna hadis yg dibawakan Siti Aisah,”bahwa nabi tdk pernah meninffalkan shalt sunah 2rakaat ba’dal shalat ashar dan dikerjakan di rumah,jufa Hadis yg dibawakan Ali bin Abu thalib bahwa shalat sunah ba’dal Ashar selagi matahari masih putih.